JAKARTA - Polri kembali mencatatkan momen penting dalam dinamika organisasinya. Sebanyak 27 perwira tinggi (Pati) resmi mendapat kenaikan pangkat dalam upacara yang digelar di Rupattama Mabes Polri, Jakarta.
Momentum ini tidak hanya menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat struktur kelembagaan dan meningkatkan kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan dan pelayanan kepada masyarakat.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho menjelaskan, kenaikan pangkat kali ini meliputi berbagai jenjang kepangkatan, mulai dari komisaris jenderal (komjen), inspektur jenderal (irjen), hingga brigadir jenderal (brigjen). Empat perwira tinggi naik ke pangkat komjen, termasuk salah satu posisi strategis yakni Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) Polri.
“Terdapat empat Pati Polri yang naik jabatan menjadi komisaris jenderal (komjen),” ujar Sandi di Jakarta, Senin.
Keempatnya adalah Komjen Pol. Ramdani Hidayat yang kini menjabat sebagai Dankorbrimob Polri, Komjen Pol. Yuda Gustawan sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri, Komjen Pol. Yudhiawan yang ditunjuk sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ESDM RI, dan Komjen Pol. Dwiyono sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia RI.
Perwira Tinggi Naik Pangkat di Berbagai Jabatan Strategis
Selain empat perwira tinggi yang kini menyandang pangkat komjen, terdapat delapan perwira lainnya yang resmi naik pangkat menjadi inspektur jenderal. Mereka di antaranya Irjen Pol. Reza Arief Dewanto sebagai Wakil Dankorbrimob Polri, Irjen Pol. Nanang Rudi Supriatna sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Wakabaintelkam) Polri, serta Irjen Pol. Ahmad Ramadhan yang kini menjabat sebagai Dosen Kepolisian Utama Tingkat I Akademi Kepolisian (Akpol) Lemdiklat Polri.
Tidak hanya itu, sebanyak 15 perwira tinggi lainnya turut menerima kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal. Beberapa nama yang menonjol antara lain Brigjen Pol. Ade Safri Simanjuntak yang menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, serta Brigjen Pol. AA Sagung Dian Kartini yang kini menjabat sebagai Kepala Biro Kerja Sama Internasional (Karokerma KL) Stamaops Polri.
Bentuk Apresiasi Atas Pengabdian dan Loyalitas
Menurut Irjen Sandi, kenaikan pangkat bagi para perwira tinggi ini merupakan wujud penghargaan institusi terhadap dedikasi, integritas, dan pengabdian mereka selama bertugas. Ia menekankan bahwa kenaikan pangkat bukan sekadar bentuk simbolik, melainkan sebuah tanggung jawab baru yang harus dijalankan dengan profesionalisme dan komitmen tinggi.
“Kenaikan pangkat ini bukan sekadar simbol kehormatan, melainkan juga amanah untuk terus meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat. Ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” kata Sandi.
Dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimiliki, para perwira yang naik pangkat diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam mendukung tugas-tugas kepolisian.
Sandi optimistis bahwa kehadiran mereka dalam posisi baru akan semakin memperkuat sinergi internal dan memperluas kapasitas Polri dalam menjawab tantangan keamanan nasional.
Dorongan untuk Perkuat Soliditas dan Reformasi Polri
Kenaikan pangkat juga menjadi bagian dari strategi pembenahan internal Polri untuk menghadapi dinamika sosial dan tantangan keamanan yang semakin kompleks. Dalam konteks ini, para perwira tinggi yang baru naik pangkat diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mendorong reformasi kelembagaan serta penguatan kapasitas operasional kepolisian.
“Kami percaya para perwira yang naik pangkat ini akan semakin memperkuat soliditas dan kapasitas organisasi Polri dalam menjalankan tugas-tugasnya di berbagai sektor, baik di dalam struktur Polri maupun di lembaga pemerintahan lainnya,” ujar Sandi.
Ia menambahkan, posisi strategis yang kini ditempati para perwira tinggi tersebut mencerminkan kepercayaan besar dari institusi atas kemampuan mereka. Selain di lingkungan internal Polri, banyak di antara mereka yang dipercaya untuk mengemban tugas penting di kementerian dan lembaga negara lain, sebuah bukti nyata bahwa kompetensi personel kepolisian diakui secara luas di tingkat nasional.
Meningkatkan Kinerja dan Pelayanan Publik
Momentum kenaikan pangkat ini juga menandakan komitmen Polri dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dengan menempatkan perwira-perwira berpengalaman di posisi kunci, Polri berharap dapat memperkuat peranannya tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Langkah ini juga selaras dengan agenda reformasi Polri yang menekankan pada peningkatan profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas.
Dalam beberapa tahun terakhir, Polri telah berupaya memperkuat kapasitas kelembagaan melalui modernisasi peralatan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta pengembangan strategi keamanan yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Di sisi lain, kehadiran perwira tinggi baru di posisi strategis diharapkan dapat memperluas jejaring kerja sama Polri, baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini menjadi penting mengingat tantangan keamanan yang dihadapi saat ini semakin kompleks dan melintasi batas-batas negara, seperti kejahatan siber, terorisme, dan perdagangan manusia.
Harapan Terhadap Kepemimpinan Baru
Kenaikan pangkat 27 perwira tinggi Polri menjadi momentum penting bagi institusi untuk melangkah ke tahap yang lebih kuat dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara. Di tengah dinamika sosial dan tantangan global, peran para perwira tinggi ini menjadi sangat krusial dalam memastikan Polri tetap adaptif, responsif, dan terpercaya di mata publik.
Dengan tanggung jawab yang lebih besar, para pejabat yang baru naik pangkat diharapkan mampu membawa semangat baru dalam menjalankan tugasnya. Mereka tidak hanya dituntut untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berperan aktif dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Kenaikan pangkat ini menjadi simbol transformasi Polri yang terus berbenah demi mewujudkan institusi yang profesional, modern, dan humanis — serta siap menjawab berbagai tantangan masa depan demi menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.