Pertamina

Pertamina Imbau Masyarakat Lapor Kualitas BBM ke 135

Pertamina Imbau Masyarakat Lapor Kualitas BBM ke 135
Pertamina Imbau Masyarakat Lapor Kualitas BBM ke 135

JAKARTAV - Isu dugaan bahan bakar minyak (BBM) oplosan kembali mencuat setelah viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan bensin bercampur air di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tangerang, Banten. PT Pertamina Patra Niaga langsung merespons dengan mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan keluhan serupa melalui Call Center 135.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Roberth Marcelino Verieza Dumatubun, menegaskan bahwa konsumen memiliki hak untuk menyampaikan laporan terkait kualitas BBM. Namun, laporan itu perlu dilengkapi dengan data pendukung agar bisa diverifikasi.

“Dugaan perlu diperjelas, ya. Konsumen dapat menyampaikan keluhan dengan menunjukkan bukti struk pembelian di SPBU yang bersangkutan,” kata Roberth saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu (22 September 2025).

Pentingnya Bukti dan Data Valid

Menurut Roberth, bukti struk pembelian dan informasi lengkap mengenai lokasi SPBU sangat krusial. Dengan adanya data tersebut, Pertamina dapat melakukan tindak lanjut, termasuk memeriksa SPBU yang dilaporkan.

“Konsumen juga bisa menyebutkan nomor Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ditemukan menjual BBM yang diduga dioplos dengan air,” jelasnya.

Ia menambahkan, laporan yang jelas akan mempercepat proses investigasi. Pasalnya, salah satu tantangan dalam menangani aduan adalah memastikan apakah kasus tersebut dialami secara luas atau hanya terjadi pada kendaraan tertentu.

Kronologi Jadi Penentu Investigasi

Selain bukti transaksi, Roberth menekankan pentingnya kronologi yang lengkap. Hal ini termasuk informasi apakah ada lebih dari satu kendaraan yang mengalami masalah serupa setelah mengisi di SPBU tersebut.

“Kepastian kronologi sangat penting, termasuk apakah hanya kendaraan tersebut yang mendapatkan kandungan air dalam BBM-nya, atau terdapat kendaraan lain yang mengalami hal serupa,” kata dia.

Dengan data akurat, tim teknis Pertamina bisa menelusuri penyebab dugaan percampuran air, apakah berasal dari tangki penyimpanan, distribusi, atau faktor lain.

Pemeriksaan Rutin SPBU

Roberth memastikan bahwa Pertamina memiliki standar pengawasan kualitas ketat di setiap SPBU. Pengecekan dilakukan secara rutin untuk mencegah peredaran BBM bermasalah.

“Untuk SPBU, dilakukan pengecekan secara rutin setiap harinya untuk memastikan kualitas BBM yang disediakan untuk masyarakat,” tuturnya.

Jika ada laporan keluhan yang dapat diverifikasi, Pertamina akan melakukan pendalaman dan pemeriksaan langsung di lapangan. Langkah ini, menurutnya, penting untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus memastikan konsumen mendapatkan BBM sesuai standar.

“Masyarakat dapat melaporkan keluhan, masukan, dan saran ke Pertamina Call Center 135, ya,” tegas Roberth.

Viral Video Dugaan BBM Oplosan di Tangerang

Pernyataan Pertamina ini berawal dari beredarnya sebuah video di media sosial. Video tersebut memperlihatkan seorang warga yang membeli bensin diduga bercampur air di SPBU Kebon Nanas, Kota Tangerang, Banten.

Dalam video, warga tampak menyedot bensin dari tangki motornya menggunakan selang bening. Cairan yang keluar memperlihatkan adanya air, terlihat jelas mengalir melalui selang dan ditampung dalam botol plastik transparan.

Konten ini kemudian memicu keresahan publik dan memperkuat desakan agar Pertamina melakukan investigasi serius terhadap kualitas BBM di lapangan.

Jalur Pengaduan Resmi

Pertamina mengingatkan bahwa jalur resmi untuk menyampaikan keluhan terkait kualitas BBM adalah melalui Call Center 135. Kanal ini tidak hanya menerima laporan mengenai dugaan oplosan, tetapi juga menampung masukan, saran, hingga pertanyaan konsumen terkait layanan Pertamina.

Dengan adanya kanal aduan resmi, diharapkan masyarakat tidak hanya mengandalkan media sosial untuk menyuarakan masalah. Melalui mekanisme formal, investigasi bisa dilakukan lebih cepat dan akurat.

Perlindungan Konsumen Jadi Prioritas

BBM merupakan kebutuhan vital yang menyangkut hajat hidup masyarakat luas. Karena itu, isu mengenai kualitasnya kerap mendapat perhatian besar. Dugaan percampuran BBM dengan air bukan hanya merugikan konsumen secara finansial, tetapi juga berpotensi merusak mesin kendaraan.

Pertamina menegaskan, setiap laporan masyarakat akan ditindaklanjuti secara serius. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memberikan layanan terbaik sekaligus melindungi konsumen dari potensi kerugian.

Pentingnya Partisipasi Publik

Meski pengawasan rutin dilakukan, Pertamina mengakui partisipasi masyarakat tetap penting untuk mendeteksi kasus di lapangan. Informasi langsung dari konsumen bisa menjadi alarm awal agar investigasi segera dilakukan.

Dengan demikian, transparansi publik dan tanggung jawab korporasi dapat berjalan beriringan. Pertamina berharap masyarakat aktif menggunakan jalur resmi agar kasus seperti di Tangerang bisa segera ditangani.

Menjaga Kepercayaan dan Transparansi

Kepercayaan masyarakat terhadap kualitas BBM adalah hal yang sangat berharga. Karena itu, setiap isu yang beredar di ruang publik, apalagi yang viral di media sosial, perlu segera ditanggapi.

Respons cepat melalui Call Center 135 diharapkan mampu meredam keresahan sekaligus memperkuat transparansi antara Pertamina dan konsumen. Jika sistem ini berjalan baik, potensi penyalahgunaan atau kelalaian di lapangan bisa diminimalkan.

Kasus dugaan BBM bercampur air di Tangerang menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan transparansi dalam distribusi energi. Pertamina menegaskan masyarakat tidak perlu ragu melaporkan keluhan melalui Call Center 135, asalkan disertai bukti jelas seperti struk pembelian, nomor SPBU, serta kronologi lengkap.

Dengan keterlibatan aktif masyarakat, pengecekan rutin SPBU, serta tindak lanjut cepat dari Pertamina, diharapkan kualitas BBM yang beredar tetap terjaga. Bagi konsumen, langkah ini adalah jaminan bahwa hak mereka atas BBM berkualitas tidak diabaikan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index